Menanti

E’hm, ingin ku hapus namamu dari hatiku
1…2…3… dst, kurang dari 100 hari lagi ku harus kehilangan bayang wajahmu
Menyangkal ? Tak bisa ! Bersedih ? Untuk apa !
Tak ada guna !
Ku tunggu kamu disini, Ditempat ini
Mencoba menanti dirimu kembali
Ya… tak mudah ku lupakan kamu
Kadang, ku coba menghapus lambaian wajahmu itu dari otakku
Ku berusaha untuk itu
Pilu mendengar isi hati dan fikiran yang tak sejalan
Beribu cara menghapus tampanmu dari memoriku
Beribu cara menghapus langkahmu dari jalanku
Ah… omong kosong… Ngga bisa !
Ku bayar seribu untuk sedetik hilangkan bayanganmu dari otakku
Hilangkan kata manisnya dari alunan kata yang ku ucap
Tak tergoyahkan. Semua benar adanya
Ku akan kehilangan dirimu
Taukah kamu ? apa yang ku rasa saat ini?
Berjuta keindahan memaksa pergi dari angan dan fikiran
Tapi terlena dalam buai sapaan
Menangis dikala datang sebuah kerinduan
Mengancam di hati mengadu ke mulut lagi
Facebook, saksi bisu ku kenal kamu
SMS, saksi bisu indahnya tutur katamu ke aku
Jangan pergi ! jangan tinggalkan aku sendiri
Boleh kau kesana, asal kau tak lupakan diriku yang merana
Sekarang, menanti keajaiban datang silih berganti
Haha, ngarang !
emmm...Menanti dirimu disini
Tak lelah, coba tak lengah
Walau lesu lemah
Tapi, lalalala.....
Menantimu dengan senang hati